Dampak
Positif dan Dampak Negatif Penggunaan TIK di Berbagai Bidang
1. Bidang Pendidikan
Dampak Positif Teknologi Informasi
dan Komunikasi di bidang pendidikan yaitu sebagai berikut.
a. Informasi yang dibutuhkan
akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
b. Inovasi dalam pembelajaran
semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses
pendidikan.
c. Kemajuan TIK juga akan
memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis
teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
d. Sistem administrasi pada
sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem
TIK.
Tidak diragukan lagi, transformasi
informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya juga membawa
berbagai dampak negatif diantaranya:
a. Kemajuan TIK juga akan
semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang
yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
b. Walaupun sistem administrasi
suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika
terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.
c. Salah satu dampak negatif
televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi
dalam waktu yang singkat (short span of attention).
2. Bidang Sosial Budaya
Dalam hal sosial dan budaya, TIK
memberikan dampak yang tak sedikit, baik dampak positif maupun negatif. Dampak
positif diantaranya adalah:
a. Informasi yang ada di
masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
Sumber informasi tidak hanya berasal
dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber
informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain.
Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan
cepat melalui media-media TIK yang ada.
b. Hubungan sosial antar
masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A berada di kota Bandung dan B
berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling
mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit
gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan
berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan
saling bertukar informasi.
c. Sosialisasi kebijakan
pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan pemerintah serta
kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa
berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan
oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini.
Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan
media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat
dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang
sudah maupun baru keluar.
d. Tumbuhnya sikap percaya
diri dan motivasi tinggi.
Masyarakat memiliki rasa percaya
diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada
di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka,
baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka
mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang
terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan
dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat
kompetensi antar individu pun semakin besar.
e. Adanya “share” budaya
antar daerah.
Kebudayaan dimiliki oleh setiap
kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan
atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar
kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh
masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam
satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Dampak negatif TIK dalam
bidang sosial dan budaya adalah sebagai berikut.
a. Timbulnya jenis kejahatan
baru.
Kejahatan yang timbul antara lain
penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah
(spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas
seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini
sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
b. Maraknya perilaku
menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada
khususnya.
Perilaku menyimpang disebabkan oleh
merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi
serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn
ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru
disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian
merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih
labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
c. Menurunnya tingkat
kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan akses informasi semakin
melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih
men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan
bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan
mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk
menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
d. Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial
tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain
atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk
membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan
lagi menjadi barang mahal.
e. Masuknya budaya asing yang
kurang baik dan tidak difilter.
Banyak budaya asing, baik penampilan
maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya
budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat
laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun
tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
f. Meningkatnya angka
pengangguran.
Masalah yang satu ini sangat menarik
perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan manusia dalam segala
bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka
menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh
mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka
tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.
3. Bidang Bidang Perniagaan
dan Perdagangan
Dampak positif teknologi informasi
dan komunikasi di bidang perniagaan dan perdagangan di antaranya sebagai
berikut.
a. Membuka Peluang
Bisnis Baru
Fenomena perubahan yang muncul
seiring dengan maraknya internet adalah tumbuh menjamurnya bisnis berbasis
internet semacam detik.com. Nama – nama situs dagang di internet semacam
Google, Yahoo, Amazon, eBay, lelang.com, indoexchange.com, Klikbca, dan lain
sebagainya sudah menjadi istilah familiar di kalangan bisnis dan pengguna TIK.
Awal tahun 1999 hingga akhir 2000 dunia bisnis pernah mengalami booming dotcom,
suatu model bisnis baru yang dikembangkan dengan menggunakan internet sebagai
sarana dan media transaksi.
Electronic Business (e-business) dan
Electronic Commerce (e-commerce) menjadi jargon yang masih hidup hingga kini.
Bahkan futuris sekelas Lester Thurow, Carl Shapiro, Paul Krugman, Don Tapscott
menjelang pergantian abad milenium dengan yakin mengatakan internet akan
mengubah conventional economy menjadi new economy atau digital economy. Suatu
kondisi ekonomi yang diwarnai dengan aktivitas bisnis berbasiskan transaksi
melalui internet.
b. Pertumbuhan ekonomi
yang semakin tinggi
c. Terjadinya
industrialisasi
d. Menjamurnya bisnis
berbasis internet
Fenomena perubahan yang muncul
sering dengan maraknya internet adalah tumbuh menjamurnya bisnis berbasis
internet semacam detik.com. nama – nama situs dagang di internet semacam
Google, yahoo!, Amazone, eBay, lelang.com, indeshange.com, klikbca, dan lain –
lain sudah menjadi istilah familier dikalangan pembisnis dan pengguna TIK.
e. Produktifitas dunia industri
semakin meningkat.
f. Konsumen tidak perlu
mndatangi toko untuk mendapatkan barang
g. Pembeli dapat menghemat
waktu dan biaya transportasi dalam berbelanja
h. Konsumen mempunyai lebih
banyak pilihan karena dapat membandingkan semua produk yang ada di internet.
i. Konsumen dapat membeli
barang yang terdapat di Negara lain yang mungkin belum tersedia di dalam
negeri.
Dampak negatif teknologi informasi
dan komunikasi di bidang perniagaan dan perdagangan di antaranya sebagai
berikut.
a. Mendorong Tindakan
Konsumtif dan Pemborosan dalam Masyarakat
Teknologi informasi dan komunikasi
seperti internet, televisi, dan radio banyak menawarkan beragam macam barang
atau produk kebutuhan bagi masyarakat. Barang-barang tersebut dapat berupa
barang-barang primer, sekunder, hingga tersier. Banyak cara yang ditawarkan
oleh pemilik produk agar masyarakat mau membeli produk buatan mereka, mulai
dari pemberian potongan harga, hadiah, keuntungan, gaya hidup, mode, hingga
kemewahan. Akibatnya masyarakat menjadi cenderung konsumtif (tindakan konsumsi
yang cenderung berlebihan) dan boros karena mendorong mereka untuk terus
belanja dan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang bukan kebutuhan pokok
mereka.
b. Menambah angka pengangguran
karena tenaga manusia banyak yang digantikan dengan mesin-mesin.
4. Bidang Pemerintahan
Dampak positif TIK di bidang
pemerintahan di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Mendorong Tumbuhnya Proses
Demokrasi
Setelah lebih dari tiga dekade di
bawah kepemimpinan nasional yang otoriter dan dengan demokrasi perwakilan yang
semu, kekuasaaan presiden hampir tak terbatas, dan maraknya perilaku yang
bersifat kolusi dalam arena politik nasional, dorongan perubahan ke arah negara
Indonesia yang lebih demokratis menjadi semakin mudah dengan adanya fasilitas
TIK.
b. Meningkatkan Kualitas dan
Kuantitas Layanan Publik
Dampak TIK tidak saja melanda
perusahaan atau organisasi privat atau swasta. Al Gore dikala masih menjadi
Wakil Presiden Amerika Serikat, menjadi pejabat negara pertama di dunia yang
menyatakan perlunya birokrasi pemerintahan dalam memanfaatkan TIK, terutama
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan publik.
c. Meningkatkan layanan kepada
masyarakat.
d. Meningkatkan hubungan
antara pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat karena informasi lebih
mudah didapat.
e. Tersedianya informasi yang
mudah diakses oleh masyarakat.
Dampak negatif TIK di bidang
pemerintahan di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Penggunaan
persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan
suatu negara
b. Terorisme yang semakin
merajalela.
c. Kurangnya privacy suatu
negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggihnya alat
–alat pendeteksi.
d. Munculnya kejahatan jenis
baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar