Peranan TIK Dalam Kehidupan Sehari Hari
A.
Peranan TIK
TIK
sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi
- Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompetensi dan keahlian menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan
- Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pembelajaran
- Membagi pengetahuan antar peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan
- Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pengajar, peserta didik dan stakeholder
- Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi individu atau manusia
TIK
sebagai Infrastruktur Pembelajaran
- Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia
- Para peserta didik-instruktur dan peserta didik-secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
- Proses pembelajaran seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja
- Perbedaan letak geografis seharusnya tidak menjadi batasan pembelajaran
- “The network is the school” akan menjadi fenomena baru didalam dunia pendidikan
TIK
sebagai Bahan Belajar
- Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya
- Pengajar-pengajar yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia
- Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu
- Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
- Tanpa teknologi, proses pembelajaran yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama
TIK
sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pembelajaran
- Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya
- Memberikan ilustrasi berbagai feomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
- Pelajar diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri
- Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antar peserta didik dan pengajar
- Rasio antara pengajar dan peserta didik proses pemberian fasilitas
TIK
sebagai Pendukung Manajemen Pembelajaran
- Setiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti setiap harinya
- Transaksi dan interaksi antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang kuat
- Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap
- Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi
TIK
sebagai Sistem Pendukung Keputusan
- Setiap individu memiliki karakteristik dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
- Pengajar seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu
- Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan
- Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.
B.
Fungsi TIK
Dengan
memasukkan Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam kurikulum sekolah, akan
membantu siswa untuk belajar teknologi informasi dan teknologi komunikasi, dan
menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri.
Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi akan memberikan motivasi dan
kesenangan kepada siswa untuk belajar dan bekerja secara mandiri. Selain itu
penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan meningkatkan proses
pembelajaran pada semua tingkatan atau jenjang, dengan menjangkau disiplin ilmu
mata pelajaran lain.
Tujuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum yaitu agar siswa memahami alat
Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum termasuk komputer (computer
literate) dan memahami informasi (information literate). Artinya siswa mengenal
istilah-istilah yang digunakan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
istilah-istikah pada komputer yang umum digunakan. Siswa juga menyadari
keunggulan dan keterbatasan komputer, serta dapat menggunakan komputer secara
optimal. Disamping itu memahami bagaimana dan dimana informasi dapat diperoleh,
bagaimana cara mengemas/mengolah informasi dan bagaimana cara
mengkomunikasikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar